Thursday, February 28, 2013

Antara Gimmick, Hoax, dan Opini

Gimmick

Menurut Google Translate “gimmick” artinya adalah tipu. Dibeberapa kamus Inggris-Indonesia arti kata gimmick adalah: 1. alat, 2. tipu muslihat.
Secara umum gimmick sama saja diartikan sebagai kebohongan atau kabar burung yang belum tentu benar dan tentu salah. Yang pasti yang ditonjolkan adalah kebohongannya.
 Namun, di Indonesia gimmick umumnya banyak digunakan dalam strategi pemasaran ( marketing gimmick ). Contoh gimmick yang masih kita ingat adalah seputar lagu “jauh” nya Gaby, dimana disebutkan  lagu ini dinyanyikan oleh seorang perempuan yang sudah meninggal menyusul pasangannya yang meninggal terlebih dahulu karena kecelakaan. Hasilnya, lagu ini menjadi hits dan menjadi rebutan beberapa pihak mengenai hak ciptanya. Pada acara Masterpiece yang ditayangkan salah satu televise swasta belum lama ini, potongan “gimmick” yang terjadi antara Ahmad Dhani dan Maia malah  dijadikan cuplikan promo acara tersebut. #Gimmick, Give Me More

Hoax

Menurut Wikipedia Hoax adalah sebuah pemberitaan palsu. Yakni usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu.
Sejarah penyebutan hoax awalnya dari sebuah film The Hoax. Sebuah film drama Amerika 2006 yang disutradarai oleh Lasse Hallström. yang diskenario oleh William Wheeler. Film yang diadaptasi dari buku yang juga berjudul The Hoax ditulis Clifford Irving dibantu oleh Howard Hughes. Dimana sang penulis buku yang diminta bantuan sebagai penasihat teknis film, tapi setelah membaca naskah terakhir Irving meminta agar namanya dihapus dari kredit film.itu mungkin disebabkan karna plot naskah tak sesuai dengan novel aslinya. Sejak saat itulah penggunaan kata hoax mulai digunakan oleh para netter  dari Amerika, lalu menyebar seantero dunia.
Salah satu contoh hoax yang cukup meresahkan belum lama ini adalah tentang ramalan suku maya bahwa akan terjadi kiamat pada tanggal 12 – 12 – 2012. Ada juga hoax yang menyatakan bahwa Jakarta pada tanggal 27 Januari 2013 akan tenggelam oleh banjir. Lalu hoax yang cukup legendaris dan sampai saat ini masih terus diperbincangkan adalah seputar kejadian yang dialami astronot Appolo 11 Neil Armstrong saat mendarat dibulan, dan sebagainya. #you know it so well

Opini

Opini adalah pendapat, ide atau pikiran untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan ideologi akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau kesalahannya serta tidak dapat langsung ditentukan misalnya menurut pembuktian melalui induksi ( Wikipedia ). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , opini adalah : pendapat, pikiran, atau pendirian.
Opini biasanya berisi tanggapan mengenai suatu kejadian, keadaan, dan desas-desus tentang sesuatu hal dan cenderung bersifat subjektif.
Salah satu contoh opini yang berkembang dimasyarakat misalnya mengenai adanya konspirasi dalam penangkapan artis atau politisi, atau opini tentang penegak hukum yang disetir oleh penguasa, dan sebagainya. #its all about subjectivity

Sekarang, dengan semakin berkembangnya media informasi dan cara berkomunikasi, kita akan sangat mudah menerima hal tersebut. Problemnya adalah ketika kita menerima/mendengar/membaca/melihat hal tersebut, kita tidak dapat membedakannya. Yang mana gimmick,yang  hoax, mana yang  opini. #so difficult
Namun, jika kita pahami dengan seksama definisi ketiga hal tersebut, secara awam kita dapat mengambil ciri-ciri khususnya.
Untuk gimmick lebih kepada kearah strategi marketing, bisa sebuah produk barang atau person tertentu. Artinya jika menggunakan gimmick, terselip sebuah tujuan khusus yaitu untuk menaikan citra atau popularitas.

Hoax, sesuai dengan pengertiannya bertujuan untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya. Biasanya struktur berita hoax itu dirancang untuk menyentuh sisi emosional sang penerima dan cenderung meresahkan, sehingga ketika menerima/membaca/melihat/mendengar hoax, seseorang menjadi tidak rasional. Dan yang lebih parah, penerima hoax lebih memilih untuk forwarding dibanding googling. #god damn it

Opini ada yang memang berdasarkan fakta, namun kebanyakan opini hanya sebatas pendapat pribadi berdasarkan kepentingan opinion makers. Opini cenderung kearah negatif dan biasanya (tanpa sengaja atau disengaja) ada pihak yang dirugikan.

Jadi, diantara gimmick,hoax,dan opini ada sebuah hal yang sangat penting tetapi sering dibaikan dan ditutup rapat-rapat yaitu, fakta. Fakta, sebuah data yang telah diuji secara empiris dan divalidasi sekarang menjadi (bahkan  sengaja dijadikan) misteri.

Harapannya adalah ketika kita menerima sajian informasi, hendaklah kita jangan langsung beropini. Kita dalami terlebih dahulu apakah hal tersebut adalah sebuah fakta, ataukah itu cuma sekedar marketing gimmick atau bahkan hoax yang sengaja disebarkan untuk meresahkan. Mari kita menjadi pemirsa yang cerdas, CMIIW  .


Sumber : Wikipedia , Google, Yahoo, Blogspot

No comments:

Post a Comment