Antara Wiwit Wibowo Widadi dan Sudut Pandangnya: Fenomena Nazriel Irham

Nama nazriel irham yang biasa disebut ariel peterpan saat ini sedang banyak disebut. Semenjak video porno yang pemeran laki-lakinya mirip sama dia beramai-ramai masyarakat berburu video tersebut.
Pasalnya disamping diperankan oleh "ariel" ternyata video ini juga diperankan oleh artis-artis top papan atas yaitu " luna maya " dan yang terbaru " cut tary ". Saya memahami "animo" masyarakat yang begitu tinggi terhadap video ini, karena mereka adalah publik figur yang populer dimasyarakat saat ini. Ariel sebagai vokalis band papan atas yang rupawan, Luna Maya adalah artis multitalented yang sedang mengalami puncak karier, dan Cut Tary yang terkenal sebagai presenter acara gosip yang terkenal memiliki sex appeal yang tinggi. Jadi,wajar saja jika masyarakat banyak mencari video ini termasuk rekan-rekan dan penulis juga,heeee.Teman-teman dilingkungan kerja pun ternyata tidak mau ketinggalan,sampai-sampai ada teman yang tengah malam menelpon penulis hanya untuk menanyakan apakah sudah memperoleh video tersebut,heee,memang menarik sekali kejadian ini.
Awalnya penulis tidak percaya tentang keberadaan video-video tersebut, ternyata setelah mmasuk ke forum-forum akhirnya keraguan itu pun musnah karen penulis mendapatkan file tersebut. Kesan pertama melihat video tersebut adalah senang sekali,karena akhirnya penulis bisa melihat "perabotan Luna Maya dan Cut tary ",heee,antara percaya dan tidak percaya sulit membantah kalau pemeran divideo tersebut bukan mereka.

Ternyata efek yang ditimbulkan oleh video tersebut cukup besar, sampai-sampai para pejabat pun mulai berkomentar, mulai dari menteri pemberdayaan perempuan, anggota DPR, bahkan wapres boediono pun ikut berkomentar.Mereka mengaku prihatin dengan adanya keberadaan video tersebut,karena membuat masyarakat resah.

Memang semenjak kejadian ini masyarakat seakan-akan seperti "kesetanan",bayangkan jumlah bandiwth yang digunakan pengguna internet naik drastis,peredaran video porno yang lain-lain ikut bergerak cepat melalui hape, pengguna jasa warnet meningkat tajam, penjualan VCD/DVD porno meningkat ( bahkan penjual mematok harga tinggi untuk video tersebut ),headline dibanyak media cetak maupun elektronik semua membahas masalah ini,dan sampai-sampai dinas pendidikan akan merazia handphone disekolah-sekolah . Ada fenomena apa ini??,tampaknya "ariel,luna,dan tary" telah menghipnotis jutaan penduduk indonesia dengan "karyanya".

Tampaknya polisi tidak diam begitu saja, setelah Farhat Abbas dkk melaporkan "ariel,dkk",polisi akan segera memanggil pelaku video tersebut.Tapi sulit juga untuk menebak kearah mana kasus ini bergulir, dikarenakan interpretasi atas UU pornografi saja masih belum satu suara,masih ada perdebatan.jadi,masih rancu antara siapakah pelaku kejahatan dan siapa yang korban,apakah "ariel cs" korban,apakah mereka juga bisa dikatakan pelaku yang bisa terkena sanksi pidana,hal ini saja masih perdebatan.

Kasus ini pun ternyata tidak berhenti sampai disitu,ternyata banyak rumor yang beredar bahwa jumlah video yang diperankan "ariel " bukan cuma 3 episode ( "luna" 2 episode dan " tary " 1 episode ), tetapi ada 32 episode dengan pemeran wanita artis-artis papan atas seperti aura kasih, wulan guritno, BCL, dll.

Tentang dugaan siapa orang yang menyebar video tersebut tampaknya masih jadi tanda tanya.Ada pihak yang beranggapan bahwa penyebar video tersebut adalah wanita yang pernah sakit hati oleh ariel. Ada pula yang mengatakan bahwa ariel adalah korban pemerasan dikarenakan hardisk externalnya dicuri dan disitu pula disimpan file-file video mesum tersebut, dan ariel tidak mau mengikuti kemauan pemeras tersebut.

Akhirnya kita sendiri yang harus menyikapi keberadaan video tersebut, apakah kita harus marah,apakah kita harus mengutuk, atau malah kita senang akan keberadaan video tersebut. Buat penulis, kejadian ini hendaklah disikapi dengan dewasa dan objektf, maksudnya bukan dengan mengatakan bahwa ini kesalahan penyebar yang iseng atau ingin mengambil keuntungan dari kasus ini,tetapi objektiflah terhadap tingkah laku pemeran video tersebut.Objektivitas pada hakikatnya tak akan pernah ada karena semua orang mempunyai pandangan dan kepentingan yang berbeda-beda, tp menurut penulis hendaklah kejadian ini dijadikan pelajaran buat semua pihak, buat pemeran mungkin ini adalah hukuman moral buat mereka yang selalu menampilkan hedonisme,materialisme,dan semua western style tanpa mereka filter,padahal mereka adalah publik figur yang diekspos jutaan penduduk indonesia termasuk anak-anak dan remaja. Ini adalah hukuman moral buat mereka, dan warning untuk semua pihak yang terjebak dengan gaya hidup seperti mereka.Hukuman moral sangat pantas untuk orang-orang seperti mereka,karena ternyata hukuman moral itu lebih sporadis efek yang ditimbulkan,mulai dari semua kontrak pekerjaan yang dibatalkan sampai dikucilkan oleh masyarakat yang berakibat hancurnya karier yang selama ini mereka bangun.

Video-video tersebut tampaknya semakin menghiasi dan menambah khazanah industri "film dalam negeri" yang semakin tumbuh pesat didalam negeri, dan penulis memberikan ide kepada pemerintah untuk mengapresiasi industri ini dengan mengadakan semacam "malam penghargaan" untuk film-film "terbaik",dan seandainya diadakan penulis yakin film " ariel, luna, tary, M in love" bakal menjadi film terbaik sepanjang masa........