Thursday, March 26, 2015

PERAN MEDIA DALAM DEISLAMISASI

Kolom Afwan #39


Assalamualaikum wr.wb.. ISIS adalah bentukan Ikhwanul muslimin... Setidaknya begitu kata Ansyad Mbai yang ketua BNPT... Menusuk dalam hingga tulang bak peluru yang dilepaskan oleh seorang sniper dari laras panjang. Upaya de radikalisasi telah sampai batas suci de islamisasi. Gerakan penegakan syari'at islam ditunjuk hidung dengan stempel radikal, bar bar, sadis unpluralism, undemokratis...!! Al ikhwa al muslimin yang selama ini selalu menjadi motor pergerakan umat islam untuk tegakknya syari'at islam dibelenggu dalam idiom radikalisme keagamaan oleh media.
Ungkapan ISIS adalah bentukan Ikhwanul muslimin jelas sebuah agitasi yang merujuk pada pepatah sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Dalam kolom afwan #38 telah saya sebutkan bahwa ketika amerika mengaku bahwa ISIS adalah bentukan nya, maka ketika Isis adalah juga bentukan IM maka saat itulah kalangan suni akan mempunyai publik enemi yang bernama ISIS dan IM. Ditambah lagi pernyataan buya syafii ma'arif dalam sebuah acara di TV swasta bahwa HAMAS adalah bentukan israel.. Lengkap sudah Media war yang dikobarkan untuk sebuah acara deradikalisasi mengarah pada de mujahidinisasi, de jihadisasi yang berujung pada de islamisasi. Para Mujahidin yang tengah mempertaruhkan jiwa nya demi tegaknya islam kini tidak hanya menghadapi tajamnya peluru... Tapi juga membabi butanya media dalam pembentukan opini publik. Islam digiring hanya menjadi budaya tak berjiwa. Segala symbol sunnah dicurigai, mulai dari jenggot, celana cangkang, herbal, bekam, Allahu akbar, ngaji, hijab, cadar, poligami, tafsir dan masih banyak lagi.. Pada akhirnya Islam diposisikan hanya sebagai aturan hidup yang berupa norma agama. Aturan dalam urutan peribadatan di dunia. Islam harus tunduk merendah dihadapan Undang -undang dan penguasa. Peran Media amat sentral dalam upaya Deislamisasi. Saat ini tak terdengar lagi kabar tentang saudara kita di Palestina, rohingnya, Sudan dan negeri negeri muslim yang kini tengah mengalami tekanan. Budaya masa kini telah mencerabut akar taqwa dari tiap muslim. Budaya pop, joget dan hura hura menjadi symbol gemerlap kemajuan suatu negeri. Kini dimana semangat jihad membara penegak syariat di bumi pertiwi ini...?!! Kemana kalian para mujahid mujahid muda..?!! Darah kalian dibutuhkan untuk menyuburkan bumi Allah...!! Masih adakah keberanian untuk dengan lantang memekikkan suara takbir...?!! ALLAHHU AKBAR...!!! ALLAHHU AKBAR...!!! ALLAHHU AKBAR...!!! 🔥🔥🔥🔥🔥🔥

No comments:

Post a Comment