Pernah mendengar
yang namanya “Blind Spot” pada kendaraan? Secara sederhana blind spot adalah
titik buta di mana kita tidak bisa mengetahui keberadaan kendaraan lain di
sekitar kita. Kondisi ini jelas sangat berbahaya, karena sangat beresiko sekali
terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu diperlukan kewaspadaan ekstra dalam
berkendara baik sepeda motor maupun mobil.
Seperti kejadian
baru-baru ini, seorang pekerja Light Rail Transit (LRT) tewas disambar truk.
Nama pekerja itu Andreas Siregar (28), meregang nyawa setelah ditabrak truk
tangki. Kejadiannya di Jl Kol H Barlian, seberang PTPN VII, Sabtu (19/11/2016)
lalu. Informasinya, saat itu korban mengendarai sepeda motor jenis bebek hendak
berputar arah menuju arah bandara. Tiba-tiba, dari belakang, sebuah mobil truk
tangki menghantam dia dan sepeda motor Beat BG 4288 AAB yang dikendarainya.
Sementara sang
supir Homsi (44), warga Jl Musi Raya yang membawa mobil tangki air BG 8163 LY
mengaku tak tahu kalau mobilnya menabrak korban. “Aku baru tahu waktu ada warga
mengejar dan teriak kalau aku menabrak orang,” ungkapnya.
Begitu tahu, dia
langsung menyerahkan diri ke polisi. “Tapi saya benar-benar tidak sadar kalau
sudah menabrak orang,” terangnya.
Nah, Sob itulah
salah satu contoh bagaimana pentingnya mengetahui area blind spot dari sebuah
kendaraan. Tidak hanya truk besar semacam mobil tangki atau trailer saja yang
mempunyai area blind spot.
Mobil minibus
macam APV atau carry hingga sepeda motor sekalipun, mempunyai titik buta ini yang
musti diwaspadai.
Nah, demi
meningkatkan keamanan kita berkendara di jalan, berikut beberapa cara agar kita
bisa mempersempit area blind spot tersebut.
1. Usahakan
untuk tidak berada di samping mobil/truk/bus, karena besar kemungkinan si
pengendara motor/mobil/bus/truk tidak melihat keberadaan Anda.
2. Bunyikan
klakson dan dim-kan (kedipkan) lampu utama pada saat mendahului mobil/truk/bus
agar pengemudi motor / mobil / bus / truk mengetahui Anda berada di dekatnya.
3. Jangan pernah
beranggapan bahwa pengemudi motor / mobil / truk / bus mengetahui keberadaan
Anda, jika anda tidak berinisiatif memberitahunya.
4. Bagi
pengendara mobil, tambah dan gunakanlah blind spot mirror untuk meminimalisir
terjadinya blind spot area.
5. Berhati-hati
dan sopan-santun di jalan. Selalu beranggapan bahwa kita tidak terlihat oleh
pengendara kendaraan yang lain. Posisikan kendaraan kita pada area yang dapat
mereka lihat dan tidak berlama-lama berada dalam area blind spot mereka.
Demikian tips
agar mengurangi volume kecelakaan di jalan raya, semoga bermanfaat.
Maka untuk memastikan pengemudi truk tahu dan hati hati dengan kehadiran anda, pastikan anda berada di kawasan selain daripada garisan kuning dan bunyikan klakson untuk memberitahukan keberadaan anda berdekatan dengan truk. Satu lagi, jaga jarak sesuai dengam kecepatan dan kontur jalan agar tidak sampai kejadian menyeruduk body belakang truk yang keras.

sumber : googling
No comments:
Post a Comment