
Hmmm,,,tidak habis pikir otak ini mengingat kejadian kemarin,
semua rasa menjadi satu, campur aduk tidak karuan. Saya tidak membahas masalh ini secara umum, saya hanya ingin menganalisa kenapa kejadian kemaren menjadi menarik buat saya,dan juga menarik untuk saya jadikan postingan dalam blog ini.
Sebenarnya hal seperti ini sudah menjadi hal yang sangat biasa terjadi, namun kejadian kemarin menjadi hal yang menarik sebab "barang" itu ibarat menjadi sebuah jebakan buat satu lingkungan, entahlah apa sebenarnya maksud dari pelaku, hanya Dia dan Tuhan yang tau.
Mungkin, ada pihak yang saya juga tidak tau kepentingannya dia apa beranggapan kenapa harus diblow up?,kenapa tidak 86,dikondisikan supaya tidak ramai. Huuft, mudah sekali pihak itu berpendapat seperti itu tanpa memikirkan orang lain yang tidak punya kepentingan apa-apa dan tidak mendapat keuntungan dari "barang" itu. Apakah demi kata "team working" dia bisa berpendapat bahwa segala sesuatu bisa diajak kerja sama dengan baik, TIDAK menurut saya.
Adalah licik dan egois, mengapa licik dan mengapa egois?. licik, karena dia melakukan tindakan dengan tidak menjaga kenyamanan teman satu team kerjanya yang sebagian besar bekerja normal seperti biasa dengan berbuat gegabah dengan "mendisplay" "barang" itu dengan vulgarnya seperti hendak berjualan,dan apabila tindakannya ini lancar tanpa kendala, maka pasti dia akan tertawa puas karena berhasil mendapatkan keuntungan yang dia peroleh dari tindakannya ini. Mengapa egois,egois karena dia dia ingin kepentingan pribadinya itu aman berjalan, dengan mengharapkan teman satu team mau mengerti kepentingannya, menutupi apa yang sudah dia kerjakan, tanpa memikirkan orang lain. Dengan kejadian ini dia berlindung dibawah ketiak teman-teman yang tidak melakukan yang akhirnya mendapatkan akibat dari kejadian tidak mengenakan ini, dan semua team merasakan akibat dari perbuatannya.
Adalah lucu apabila ada yang membela sang pelaku dengan menyalahkan bahwa kenapa kejadian ini harus di blow up, karena sesungguhnya hanya seorang yang licik dan egois yang seperti itu. Adalah cerita yang berbeda apabila pelaku melakukan penyimpangan dengan tidak melibatkan orang lain ( tidak "display barang" sembarangan ), dan itu mungkin tidak akan menjadi semenarik hal ini.
Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, walaupun saya tidak berharap dan yakin akankah pelaku tidak melakukannya lagi, karena, diri sendiri dan keluarganya saja dia tidak perduli, apalagi perduli dengan orang lain dan teman. Semoga saya dan teman-teman selalu diberikan jalan yang terbaik dalam menjalani hidup dan pekerjaan ini,Amien
terkutukLah pencuri egois itu.... Mgkin ada 2 piLihan buat 'dia'
ReplyDelete1.dia tobat
2.dipecat akibat uLahnya
yomaa...wolay
ReplyDelete